Wednesday, February 3, 2010

Tayangan TV Pagi Ini

Bincang-bincang pagi di salah satu TV swasta hari ini membahas tentang ABG-ABG yang rela menjual dirinya demi mendapatkan uang. Sang Narasumber yang nama dan wajahnya telah disamarkan, sewaktu ditanya mengapa mau melakukan hal tersebut menjawab "ya... hasilnya kan lumayan bisa buat jajan". Oh my.... tubuhnya rela digadai untuk uang jajan????

Cara promosi mereka lewat dunia maya, terutama lewat salah satu situs jejaring sosial yang sedang booming saat ini. Bukan hanya foto, mereka bahkan sampai berani memasang tarif. Hal yang nyata terjadi didunia yang benar-benar nyata...

Tapi kemudian saya jadi bertanya, untuk apa ya TV swasta tersebut mengangkat hal ini secara live dipagi hari, disaat orang-orang sedang asik duduk didepan TV menanti berita pagi??

Mungkin, masalah prostitusi ABG ini sedang marak menjadi pembicaraan di lingkungan sosial. Mungkin TV swasta tersebut ingin memperlihatkan kepada kita bahwa masalah-masalah sosial seperti ini adalah nyata dan benar-benar terjadi dilingkungan kita. Sehingga dengan tayangan tersebut kita bisa jadi lebih waspada terutama jika kita memiliki anak perempuan usia-usia ABG.

Hanya sekedar pandangan pribadi... mungkin akan lebih bijaksana jika masalah prostitusi ini tidak diangkat secara live pada pagi hari. Malam yang agak larut sepertinya akan lebih cocok walaupun materi yang dibahas mungkin memang sedang in.

Kalau dilihat dari segi rating, pastinya lebih baik tayangan pagi, namun... jika bahasannya mengenai prostitusi ABG yang dilakukan via jejaring sosial, dan ditayangkan pagi hari, bukannya malah akan menimbulkan keingintahuan yang sangat besar dalam masyarakat??

Jika dari 100 ribu orang yang menyaksikan tayangan tersebut, mungkin 10 ribu diantaranya menjadi penasaran. 5 ribu diantaranya spontan berfikir...'nanti coba cari-cari ah..' sementara yang 5 ribu lagi baru terfikir untuk mencari pada saat buka situs jejaring sosial tersebut di kantor atau dimanapun.

Dari 10 ribu yang penasaran, mungkin yang 1000 akan secara iseng mencoba berteman / meng"add friend". Dari 1000 yang mencoba berteman, mungkin 100 diantaranya memilih nekat menelpon dan mengajak kenalan.... dan akhirnya iseng bertanya-tanya ini dan itu yang menjurus. Sampai akhirnya... mungkin saja dari 100 orang tersebut terciptalah 10 orang, yang ditakdirkan memiliki otak 'produk gagal', menjadi klien baru sang ABG.

Perbandingannya mungkin tidak signifikan, dari 100 ribu hanya 10 orang yang deal. Tapi jumlah ini tetap besar nilainya untuk suatu kerusakan moral. 10 orang deal.. bagaimana dengan 1000 orang yang iseng coba berteman?? Dari 1000 orang tersebut, jika yang berani telpon diasumsikan 100 orang, maka sisanya...., 900 orang, 100 diantaranya bisa saja lebih memilih berteman intim or sex chatting lewat webcam karena menilai cara ini lebih aman.

Angka-angka diatas memang hanya sebuah asumsi dan juga hanya sekedar hasil imajinasi yang berkembang dengan penuh kengerian. Mungkin TV swasta yang berniat baik untuk memberikan informasi tersebut tidak sadar dengan euforia yang mereka ciptakan.

Semoga ini memang hanya sebuah imajinasi yang tidak nyata. Sejujurnya... ini mengerikan.

No comments:

Post a Comment