Friday, October 8, 2010

CURCOL

Lagi pusing dan pengen ngeluarin uneg-uneg tapi bingung mau curhat sama siapa. Mendingan curhat disini, bebas walaupun tetap harus hati-hati. Dunia maya sekarang juga bukan lagi tempat yang bebas sebebas-bebasnya. Salah sebut dikit aja bisa berimbas sampai ke pengadilan. Tapi yaa... mudah-mudahan bisa bikin sedikit lega. Berbagi bersama teman-teman yang bertemu juga belum pernah, hanya kenal lewat blog masing-masing. Tapi bisa jadi malah mendapat saran-saran yang sifatnya netral....

Lagi bingung setengah mati sama daffa dan sekolahnya. Daffa kok susah banget ya beradaptasi dengan guru, teman-teman dan suasana disekolahnya. Sampai sekarang daffa masih ditunggu disekolah, sementara pihak sekolah sudah melarang. Dia nggak mau belajar, nggak mau ikut aktifitas rutin anak-anak TK kayak berbaris, duduk mendengarkan guru bercerita, nari... dia cuma suka aktifitas menggambar, mewarnai, menulis, menempel, merangkai... tapi masalahnya sekolah daffa sekarang ini schedule-nya benar-benar baku bahkan untuk menghadapi anak semacam daffa mereka nggak punya trik khusus. Alhasil daffa sampai sekarang belum bisa merasa nyaman disekolah dan itu bikin dia gak mau ditinggal sendiri. Kalau dipaksa ditinggal sendiri, daffa pasti nangis sampai untah-muntah.

Pihak sekolah minta supaya daffa dipaksa untuk ditinggal walaupun harus nangis. Menurut mereka ini biasa terjadi pada awal-awal masa sekolah. Dan sekarang ini sudah lewat batas waktu daffa ditunggu. Merasa nggak tega.... pasti namanya juga orang tua. Sampai akhirnya berfikir ok harus tega, ini untuk kebaikan daffa biar dia gak tergantung terus biar dia belajar berani. Coba observasi satu minggu. Cuti kerja untuk melihat secara langsung bagaimana proses belajar - mengajar di kelas daffa...

Hasilnya.....

Ooooooooo... gak mungkin memaksakan diri untuk meninggalkan daffa dan membiarkannya nangis saat sekolah, sangat gak mungkin. Bukan karena nggak tega... tapi ternyata sekolahnya sendiri belum memiliki kemampuan lebih untuk mengatasi hal-hal yang seperti ini. Bagaimana bisa meninggalkan dan membiarkan daffa disekolah dengan kondisi yang belum nyaman yang berarti masih perlu perhatian lebih dari sang guru kalau dalam 1 kelas - A ada 24 anak dan hanya dikawal oleh 3 guru. Berbeda dengan kelas - B yang dikawal 2 guru sedangkan jumlah siswanya cuma 9 orang. Sementara guru dikelasnya agak terteter dengan kondisi siswa yang kebanyakan dan dengan tipikal anak kecil yang berbeda-beda, sang Kepsek hanya duduk manis tanpa mau turun tangan membantu. Salah satu guru kelas - A pernah berkeluh kesah karena hal ini, beliau 2 kali mendapat teguran dari sang Kepsek karena daffa sering keluar kelas... Kenapa ya Kepseknya seolah gak sadar dengan keadaan kelas - A yang terlalu banyak siswa dan guru yang kewalahan dan dia cuma bisa memberi teguran tanpa mau turun tangan...??????

Pernah ada orang tua siswa kelas - A yang coba konsultasi sama sang kepsek, kenapa anaknya sering kali keluar kelas dan tidak ada guru yang mengajaknya masuk kembali sehingga si anak lebih sering ada diluar sampai tertinggal pelajaran. Gak tau apa jawaban apa yang dikasih sang Kepsek kepada si orang tua murid, tapi yang pasti keluh kesah orangtua muris tadi sampai ketelingan orang tua murid yang lain langsung dari mulut sang Kepsek sendiri dengan ditambahi... "anaknya sendiri kok yang sulit diatur, maunya keluar-keluar terus..." Hei... emang pantas ya seorang Kepsek TK menggosipkan apa yang dikeluhkan orang tua murid kepada orang tua murid yang lain apa lagi dengan kata-kata tambahannya yang kalau si orangtua murid yang mengeluh tadi dengar pasti akan tersinggung.

Daffa gw akui memang sulit untuk beradaptasi dengan orang dan suasana baru, dia sangat lemah disitu. Tapi biasanya jika pendekatan yang dilakukan cukup baik dia bisa masuk juga. Ini sudah terlalu lama, berbulan-bulan dan sepertinya dia tetap tidak nyaman. Mungkin dia memang tidak bisa merasa nyaman disana dan pihak sekolah juga tidak bisa berupaya ekstra, ya sudah lebih baik gw menyerah.....

Deadline gw satu minggu lagi, kalau daffa belum ada perubahan dan dari sekolah juga gak ada solusi yang positif... berarti selesai kita cari tempat baru aja ya kak.....

Read More......